Friday, 21 March 2014

Konsumsi Teh Sambil Makan, Baikkah?

Budaya minum teh seakan tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Khususnya, teh sendiri seakan menjadi pengganti air putih dalam kehidupan sehari-hari. Menghadapi cuaca terik panas matahari? Konsumsi es teh pasti lebih segar daripada meminum segelas air putih walaupun sama-sama dingin. Teman makan? Tidak sedikit orang yang mengganti air putih dengan teh manis panas atau es teh manis untuk minum setelah makan. Semuanya nampaknya normal saja, namun, dr. Widjaja Lukito, SpGK, PhD, yang merupakan salah satu staf pengajar Program Pasca Sarjana Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memberikan fakta baru yang menarik mengenai teh, dan anjurannya untuk tidak mengonsumsi teh setelah atau sebelum makan.



Teh, merupakan minuman inhibitor. Makanan atau minuman inhibitor merupakan makanan dan minuman yang jika dikonsumsi akan mencegah tubuh untuk menyerap zat makanan tertentu lainnya yang dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan makanan dan minuman inhibitor tersebut. Nah, dalam hal ini, konsumsi teh dalam rentang waktu kurang dari 2 jam sebelum dan sesudah makan akan menghambat tubuh untuk melakukan penyerapan zat besi. Kekurangan zat besi sendiri dapat menyebabkan tubuh mengalami anemia> pada ibu hamil, kekurangan zat besi akan meningkatkan bayi lahir prematur, untuk ibu hamilnya sendiri dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi pasca persalinan. Maka dari itu, meski manfaat teh terkenal sangat banyak, ada baiknya anda tidak minum teh lipton ice tea dalam rentang waktu 2 jam dari sebelum dan sesudah makanan demi menghindari kekurangan zat besi dalam tubuh anda.

No comments:

Post a Comment