Budaya minum teh seakan tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Khususnya,
teh sendiri seakan menjadi pengganti air putih dalam kehidupan sehari-hari.
Menghadapi cuaca terik panas matahari? Konsumsi es teh pasti lebih segar
daripada meminum segelas air putih walaupun sama-sama dingin. Teman makan?
Tidak sedikit orang yang mengganti air putih dengan teh manis panas atau es teh
manis untuk minum setelah makan. Semuanya nampaknya normal saja, namun, dr.
Widjaja Lukito, SpGK, PhD, yang merupakan salah satu staf pengajar Program
Pasca Sarjana Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
memberikan fakta baru yang menarik mengenai teh, dan anjurannya untuk tidak mengonsumsi
teh setelah atau sebelum makan.
Teh, merupakan minuman inhibitor. Makanan atau minuman inhibitor merupakan makanan dan minuman
yang jika dikonsumsi akan mencegah tubuh untuk menyerap zat makanan tertentu
lainnya yang dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan makanan dan minuman inhibitor tersebut. Nah, dalam hal ini,
konsumsi teh dalam rentang waktu kurang dari 2 jam sebelum dan sesudah makan
akan menghambat tubuh untuk melakukan penyerapan zat besi. Kekurangan zat besi
sendiri dapat menyebabkan tubuh mengalami anemia>
pada ibu hamil, kekurangan zat besi akan meningkatkan bayi lahir prematur,
untuk ibu hamilnya sendiri dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi pasca
persalinan. Maka dari itu, meski manfaat teh terkenal sangat banyak, ada
baiknya anda tidak minum teh lipton ice tea dalam rentang waktu 2 jam dari sebelum dan sesudah makanan demi
menghindari kekurangan zat besi dalam tubuh anda.
No comments:
Post a Comment