Di sepanjang sejarah teh, sejak awal mulanya, teh
selalu dikaitkan memiliki manfaat besar untuk kesehatan. Penelitian paling awal
tercatat bahwa teh dikaitkan dapat menyembuhkan flu dan batuk. Pada hakikatnya,
teh berkhasiat untuk obat flu dan batuk karena zat di dalam kandungannya
berfungsi untuk meningkatkan imunitas sehingga mampu memulihkan stamina tubuh.
Beberapa zat yang dikandung oleh teh di antaranya kafein, flavonoid, katekin (catechin), dan poliphenol terbukti
membuat teh dalam berbagai bentuk dan varian—termasuk juga teh celup—manjur untuk mencegah dan mengobati
gangguan kesehatan.
Teh hitam maupun teh hijau telah dikenal luas memiliki
khasiat mujarab untuk berbagai hal. Tapi selalu ada satu khasiat yang jauh
lebih dikenal untuk masing-masing varian teh tersebut. Banyak orang mengetahui
keampuhan teh hijau untuk membakar lemak sehingga memperlancar proses penurunan
berat badan. Sementara teh hitam lebih dikenal ampuh melawan kantuk, karena
seperti halnya kopi, memiliki kandungan kafein. Namun teh hijau maupun teh
hitam tidak hanya bermanfaat untuk pembakaran lemak ataupun mengurangi rasa
kantuk belaka.
Teh dalam beragam jenis dan wujudnya—baik itu teh
daun, teh bubuk, maupun teh celup—memiliki
kemampuan untuk meningkatkan daya memori dan kinerja otak, menurunkan risiko
kencing manis (diabetes), mempercantik kulit, dan lain-lain. Perbedaan teh
hitam dengan teh hijau hanyalah kadar kafein teh hitam lebih banyak dua hingga
tiga kali lipat daripada teh hijau.
No comments:
Post a Comment